Jumat, 14 Oktober 2011

Kengerian pendidikan di Indonesia


Saya di sini sebagai siswa yang menghadapi sendiri keadaan di lapangan.


Saya merasa sitem pendidikan di Indonesia saat ini tidak membuat generasi bangsa dari negara berkembang ini manjadi maju,malah dalam akhlak menjadi semakin buruk.Pada hal ini para pelajar Indonesia ditekan dengan adanya ujian yang menentukan kelulusan.

Selain itu, sitem ujian yang menggunakan sistem pilihan ganda membuat para siswa dapat dengan mudah mendapat atau memberi tahu temannya jawaban dari pertanyaan.Di banyak kota ndi Indonesia juga menjadikan hasil dari Ujian Nasional sebagai 'tiket masuk' untuk masuk ke SMA Negeri, pada hal ini orang tua juga ingin anaknya masuk ke SMAN favorit tapi banyak juga dengan cara yang tidak benar seperti membiarkan anaknya menyontek atau bahkan membelikan anaknya kunci jawaban. Hal itu bisa saja membuat rasa percaya diri anak hilang. Saya rasa, anak yang masuk ke SMAN favorit tetapi tidak memiliki kualifikasi yang bagus akan memberatkan anak itu sendiri, karena kemampuannya yang mugkin bisa menjadi penghambat.

Pangawas ujian juga tidak kompeten, sebagai siswa yang tahu bagaimana sebenarnya suasana ujian itu, pengawas hanya memberikan kertas LJK dan soal, lalu dudk kembali tanpa mengawasi jalannya ujian.Apa itu yang disebut pengawas ujian? Saya rasa tidak, itu bisa disebut pembagi dan pengumpul LJK.

Menurut beberapa informasi yang saya dapatkan juga, ada guru-guru di beberapa sekolah yang belum berstatus baik memberikan kunci pada murid-muridnya agar murid-muridnya itu bisa mendapat nilai bagus, masuk ke SMAN favorit dan manaikkan pamor sekolah sendiri.Banyak dari siswa yang menurut saya jauh lebih pantas untuk masuk ke sekolah negeri daripada beberapa lainnya karena kerugian ini.

Menurut saya, seharusnya sistem ujian tidak lagi berupa pilihan ganda. Seharusnya juga, diadakan tes khusus untuk masuk ke SMA Negeri, seperti waktu minggu pertama untuk ke sekolah kelas 1, minggu kedua bagi siswa yang gagal masuk maka tes lagi ke sekolah kelas 3, begitu seterusnya.

Saya berharap sistem pendidikan itu dapat diperbaiki agar kualitas SDM Indonesia tidak hanya bagus nilai pelajaran tapi ahlak yang mulia juga didaptkan

1 komentar: